Minggu, 29 November 2009

HARI RAYA IDUL ADHA 1430 H

Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Taqabbal Ya Karim…
Selamat Hari Raya Idul Adha
Minal Aidhin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan batin





Hanya satu kalimat yang bisa keluar dari bibir ini.. Alhamdulillahirobbil'alami... Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Sungguh Allah telah memberikan Kenikmatan Kepada Hambanya.. kenikmatan tiada tara. Betapa Indahnya Nikmat yang Allah berikan kepada kita, Dia masih memberikan kita Nafas, detak jantung, serta aliran darah Agar hamba-hamba-Nya bisa merasakan wanginya Kebersamaan dan Kuatnya tali silaturrahmi di hari Kemenangan ini. Sungguh Kebahagiaan itu tidak dapat di beli, Maka sudah sepantasnya kita mengucapkan puji dan syukur terhadap Allah SWT.







Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Sebagaimana lazimnya, setiap hari raya senantiasa diiringi oleh takbir dan tahmid yang menggema. Lantunan takbir dengan suara merdu diiringi dengan tabuhan beduk, serta takbir keliling merupakan nuansa dalam setiap merayakan hari raya, baik Idul Adha maupun Idul Fitri.

Dengan takbir, setiap manusia diajak untuk melakukan refleksi bahwa tidak ada yang abadi, agung dan besar didunia ini kecuali Allah. Harta kekayaan yang kita miliki tidak berarti dihadapan-Nya.Yang berarti dan bermakna dihadapanNya hanyalah derajat taqwa manusia, bukan pada harta, kekuasaan, atau hal-hal lainnya. Kemaslahatan, kemanusiaan, keadilan tidak bisa dipertukarkan dengan kekuasaan, jabatan dan harta kekayaan.

Kemudian, ucapan tahmid mengajarkan kepada kita untuk berterima kasih atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah kepada kita semua. Karena harta, kekayaan, dan jabatan yang kita miliki perlu kita syukuri bersama. Caranya, dengan memberikan apa yang kita miliki terhadap fakir-miskin dan yang berhak lainnya. Karena itulah, Idul Adha sesungguhnya memiliki dimensi solidaritas kemanusiaan yang sangat dalam artinya bagi kita semua.

Bentuk solidaritas kemanusiaan ini dengan tegas diwujudkan dalam bentuk kurban. Karena itulah, Hari raya Idul Adha seringkali disebut sebagai Hari raya Kurban. Anjuran berkurban ini menunjukkan betapa Islam sangat concern dan care terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Waktu berkurbanpun ditentukan, yakni mulai dari 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah, ayyam al-tasyriq.
Penentuan waktu berkurban ini ini sebenarnya bukan untuk membatasi bantuan dan solidaritas kemausiaan kita. Sebab, dalam ayat-ayat lain dijelaskan saling membantu sesama suatu kewajiban bagi segenap umat Islam. Maksud penentuan ini tidak lain agar pada hari raya Idul Adha tidak ada seorangpun yang merasakan kelaparan dan kemiskinan. Tentunya, hal yang demikian itu perlu dilanjutkan sesudah hari raya Idul Adha. Tidak hanya pada hari Raya saja kita membantu sesama tetapi hari lain juga.

Mari kita saling memaafkan
Dari hati yang terdalam ..
Dengan penuh kerendahan hati...
kita sama-sama memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua..
Amien.....


Read More......

Rabu, 11 November 2009

Seindah Hiasan Adalah Wanita Sholeha

Bismillahirrahmanirrahim... ^_^ .

Lihatlah betapa indahnya bunga-bunga di pagi hari dengan warna yang sangat khas sehingga menggugah nafsu para kumbang-kumbang untuk segera menjamahnya. Sebagian mulai mekar namun sebagian lagi masih kuncup. Disiang harinya lihatlah ombak datang silih berganti memecah keheningan pantai. Dan dimalam hari pula bintang gemintang bersinar bagai berlian di angkasa. Sebagian berkedip dengan indahnya, sebagian bersembunyi malu. Begitu indah ciptaan Allah SWT. Tetapi “Perempuan Sholeha lebih Indah dari itu semua”. Subhanallah....

“Dunia adalah perhiasan, Sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholeha” (HR.Muslim)



Hadist di atas tidak asing lagi di telinga kita. Mmm Namun.... Siapakah “Perempuan Sholeha itu?”

Perempuan sholeha bukanlah perempuan yang berjabatan tinggi, pemilik tampang secantik luna maya, jago acting selincah emma watson atau mempunyai 10 mobil mewah. Namun bisa jadi Ia adalah seorang anak perempuan dari tukang kebun. Dia tidak pintar namun ia cerdas menggunakan akal pikirannya (yang jelas tidak sejail abu nawas... hehe). Dia bukan perempuan bodoh yang hobby shopping setiap minggunya demi memamerkan harta kekayaan dan menghambur-hamburkan uang suaminya. Tapi dia perempuan yang cukup cerdas yang mempergunakan akalnya untuk berjihad dengan jalannya masing-masing, dan jihad perempuan itu adalah dirumah bukan di apartement berlantai 30, ataupun di persimpangan jalan dimalam hari. Rumahnya adalah Syurga bagi suaminya dan pesantren untuk anak-anaknya...

Perempuan Sholeha adalah perempuan yang memiliki kelembutan Khadijah, Ketabahan Fatimah dan Kecantikan Aisyah... Perempuan ini memang kelihatan lembut, Namun kelembutannya mampu mengalahkan Kekerasan atau paksaan dari kaum lelaki. Semua segan terhadapnya dan ingin melindunginya karena hijab. Hijabnya adalah tameng nafsu, senyum manis tersipu yang disembunyikan dibalik kerudung dengan wajah yang tertunduk adalah pedang penebas nafsu yang membunuh siapa saja yang berniat buruk padanya... (nyamannya..)

Perempuan Sholeha adalah perempuan yang menyembunyikan sorot tajam matanya dari tatapan dan saling menatap, tatapannya hanya seperlunya terbalut oleh sipu malu, tapi semua orang terpesona oleh tunduk matanya ini, semua takjub dan semuanya kagum, dimata manusia Ia adalah Pelita dan dimata Allah SWT Ia adalah Mutiara... Subhanallah (Amazing)...

Ia indah bukan karena cantik parasnya tapi cantik hatinya, hatinya yang terbuat dari kapas selembut sutera, sebening intan permata, sesuci air telaga kautsar, dan secantik mutiara jiwa ( vhi malah jadi pujangga nih... heheh ), Jika siang Ia berhijab dan jika malam jangan cari ia dikebisingan lampu-lampu sorot kota, atau ditengah kebisingan dunia karena Ia berada diatas Sajadah, meletakkan kening beningnya dan memohon ampun kepada Allah SWT atas ria, atas fitnah dan atas khayalan kaum Adam yang memujanya. Matanya sembab karena takut kepada Allah SWT jika kecantikannya telah menjadikannya tangan setan untuk menjadi penggoda karena pada naluri setiap perempuan ingin dipuja.

Perempuan Sholeha adalah yang baik perilaku pada suaminya dan menaatinya setelah taat kepada Allah SWT. Menyanjunginya setelah dia menyanjung Rasulullah SAW. Perempuan itu lugu namun Ia tidak bodoh, pikirannya jernih karena diamnya adalah dzikir dan bicaranya adalah dakwah. Ia tak pernah kehilangan arah karena Al-Qur'an dan Hadist telah dijadikannya Sebagai Penuntun dalam hidupnya. Setiap langkahnya ia niatkan untuk mencari Ridho Allah SWT, Ujian dan Bahagia dijadikannya sebagai ladang Ibadah.


Mmm... Siapa sich yang nggak ingin jadi wanita yang Sholeha dan siapa juga yang tidak ingin menjadikannya sebagai istri, Semoga semua perempuan yang ada dimuka bumi ini termasuk saya akan mulai mengikuti langkahnya, karena perempuan seperti ini adalah oase di padang tandus, pelita dikegelapan, peneduh dibawah teriknya dunia dan Bidadari yang diturunkan Allah SWT kebumi untuk menjadi Khalifah. Iya, inilah perempuan yang sangat diinginkan kehadirannya oleh bumi dan dinanti kepulangannya di Syurga......... Amiinnn....

(RINDU)

Ya Allah tunjukilah kami

Bidadari-bidadari-MU

Yang mampu menyesatkan kami di Jalan-MU

Hanya di Jalan-MU…

Ya Allah perbikilah agama kami

Yang Ia adalah benteng bagi segala urusan kami

Perbaikilah kehidupan duniawi kami

Yang padanya persinggahan kami

Perbaikilah perkara Akhirat kami

Yang padanya tempat kami kembali

Jadikanlah hidup ini sebagai lahan upaya kami menambah segala kebajikan

Dan jadikanlah sakratulmaut sebagai titik henti bagi kami dalam segala keburukan.

Read More......
 
""

' Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez